Jumat, 30 November 2012

malaikatku

Maafkan aku
hai sekalian alam.
Aku lancang mencintai sang Malaikat.
Tapi tadi malam Tuhan membisikan Sabdanya yang Maha Mulia ditelingaku,
katanya, aku tidak berdosa mencintai sang malaikat.
Hanya, aku sedikit tidak tahu diri
sudah tahu sang malaikat punya peri-peri sebagai pendampingnya
aku masih saja mencintai sang malaikat.
Sampai-sampai bulan dan bintang-bintang serempak menertawakanku.
Kemudian, kutulis sepucuk surat kepada Tuhan dengan pelangi sebagai posnya.
Kutanyakan padaNya
Apa mungkin sang malaikat mencintaiku?


sebuah puisi lama yang pernah kubacakan untuknya,. hanya sekedar teringat tidak
berharap apapun lagi dari dia.

what could an angel hurt me

0 komentar:

Posting Komentar