Senin, 25 Agustus 2014

untuk kau yang tangannya sedang kugenggam

untuk kau yang tangannya sedang kugenggam. sudah menahun kebersamaan kita kantongi diperjalanan, kita peluk saat kesepian, kita tangisi dalam kesedihan.
kau masih menjadi punggung tempatku menulis berbagai cerita. disana tersimpan mesin penghapus rasa sakit. disana luka terkubur dalam nyaman yang tak berisik.

untuk kau yang tangannya sedang kugenggam, pernahkah kau berpikir bahwa semesta adalah labirin kurang ajar membuat segala rindu tersesat? pernahkah kau berpikir kaulah titik akhir atas segala rasa yang kucari? pelukmu mengandung kompas. padanya aku tak kehilangan arah. padanya aku tahu bahwa sejauh apapun aku mencari, pulang masih kepadamu. kepada pelukmu yang esa.

untukmu yang tangannya sedang kugenggam, beri tahu aku jika sabarmu hampir menyentuh dasar. agar aku tahu mengisi ulang dengan cara yang kita berdua mengerti. agar segala pertengakaran dan sebal hanyalah lelucon-lelucon tak lucu yang kita tertawakan di masa depan.

untukmu yang tangannya sedang kugenggam. jangan pernah lepaskan genggam ini saatku menyebalkan.
jangan lepaskan genggam ini saatku tak menyenangkan.
karena kau tahu, genggam erat ini adalah tanda bahwa bersama adalah kebahagiaan yang tanpa nama.






0 komentar:

Posting Komentar