Jumat, 21 Juni 2013

Pagi ini masih diingatkan tentang mimpi semalam. Itu nyata, entah konspirasi Tuhan dengan pikiran atau hanya kebetulan. Ah.. wajahnya jelas sekali. Tampan dengan senyum khas nya yang menyunggingkan lesung pipi seperti pertama kali aku melihatnya dulu, lukisan Tuhan yg sempurna.

02.52 terbangun dan menangis, jelas saja menangis karna lebih indah mimpi dibandingkan kenyataan. Sungguh aku tidak ingin bangun jika semalam itu aku tau kalau semuanya hanya mimpi. Terbangun karna deg-deg'an, konyol..

See..dalam mimpi saja aku masih merasakan sensasi itu, jantung yang berdegup tidak sesuai dengan biasanya. Ya Tuhan kenapa harus seperti ini keadaannya?? tanggung jawab lah, aku merindukannya sekarang.

Kalau saja aku bukan perempuan, kalau saja aku tidak harus menahan gengsi, kalau saja aku tidak harus mempunyai rasa malu, pasti malam tadi sudah kukirimkan pesan untuknya, "aku kangen".

Masa lalu itu sudah hampir 1 tahun berlalu, tolong ingatkan aku kalau rasa ini percuma. 

0 komentar:

Posting Komentar