nafasmu sebagai pengingat aku masih tidak ingin beranjak. hadirmu mengukir senyum nyata tanpa tangis menyertainya. aku ingin berada selamanya dipelupuk mata.
maka, jangan biarkan waktu mengambil keseluruhan kita saat kata tidak lagi mewakili rasa. biarkan aku slalu menjadi yang pertama mengusap air mata dan saat lagi mencurimu dalam bahagia. karna aku percaya, kita bukan hanya sekedar bisikan malam yang kemudian hilang atau deburan ombak mengikis karang dilautan. abadikan kita dalam sebuah rencana tanpa perlu melibatkan kenangan didalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar